Akbar mengemudikan kereta besinya dengan kecepatan yang bisa dikatakan sedang membelah jalanan Ibukota untuk bisa sampai ke tempat yang saat ini menjadi tujuan. Tempat yang akan menjadi titik balik dalam hidup wanita yang sangat dia cintai.
Akbar tahu resiko terberat dari apa yang sedang dia lakukan ini adalah hal yang tidak mudah untuk dia lakukan nantinya, tapi bagaimana pun Tari berhak tahu tentang lelaki yang menjadi dalang dia sampai ada di dunia. Ini demi Tari.
"Bakti Kasih Medika, here we go!" ucapnya sambil terus saja mengemudikan mobilnya itu.
Hampir 30 menit berlalu akhirnya Akbar sampai juga di tempat yang telah dia sepakati dengan Firman untuk menjadi titik temu mereka.
"Sebentar lagi, Ci." Itulah yang Akbar gumamkan dalam hatinya sebelum dia membawa kedua kaki jenjangnya menuju ke dalam salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas dan pelayanan yang cukup baik di Ibukota.
