"La ilaha illallah!" Suara Malik yang mengumandangkan adzan sungguh membuat Ghea menjadi lupa caranya untuk berkedip. Malik memang tidak pernah gagal untuk membuat orang yang melihatnya menjadi kurang fokus.
"Bahkan suara Mas Haris saja tidaklah semerdu suara Pak Malik," gumam Ghea dalam benaknya sesaat setelah Malik selesai mengumandangkan adzan.
"Kita shalat sunnah qabliyah dulu ya, Ghe?!" ajak Malik pada Ghea dan apa yang Malik katakan membuat alis milik Ghea menjadi terangkat sebelah dengan cara yang cukup baik.
"Sunnah Qabliyah?!" ulang Ghea yang merasa asing dengan apa yang dikatakan oleh Malik dan lelaki yang memiliki manik mata gelap segelap obsidian itu pun mengerti apa yang dikatakannya barusan tidak dapat dipahami oleh Ghea.
"Sholat sunnah sebelum sholat fardhu, Ghe," jelas Malik dengan senyuman yang mampu membuat Ghea seperti sedang diputar balikkan secara paksa.
