Chereads / Janda High Quality / Chapter 18 - Bab 18

Chapter 18 - Bab 18

Sementara itu masih di Mall yang sama, Robby masih duduk mengobrol dengan 3 sahabatnya, dia menikmati kopi di sore ini.

"Serius loe mau kerja?" tanya Fadli, seakan tidak percaya dengan cerita Robby

"Iya lah...Gw beneran serius, nyokap dukung gw, dan semoga aja niat gw buat cepet kawinin Lessya bisa cepet terwujud." jawab Robby dan 3 orang sahabatnya semakin tidak percaya dengan ucapan Robby.

"Dan Putri?" tanya Dennis

"Harus berapa kali gw bilang...Gw ga ada komitmen sama Putri." jawab Robby, Robby sedikit kesal juga dengan pertanyaan ini, terkesan 3 sahabat nya ini memaksakan hubungan nya dengan Putri

"Ya...Gw cuma tanya aja, Robb. Gak usah nge gass lah." jawab Denis dengan tertawa.

"Ya udah lah...gw mau nyari baju buat besok senin, Loe mau gw tinggal atau mau ikut gw jalan." ucap Robby dengan bangun dari duduk nya, 3 sahabat nya langsung berdiri juga, tidak mungkin mereka membiarkan Robby pergi seorang diri.

Lalu 4 orang ini berjalan bersama, masuk kedalam butik yang menyiapkan pakaian formal pria. Robby dan 3 sahabat nya langsung di sambut oleh manager outlet butik tersebut.

Banyak kemeja formal, dan juga dasi yang Robby pilih, bahkan bukan hanya kemeja, Robby memilih beberapa Jas formal dan juga semi formal, Robby ingin menunjukan keseriusan nya bekerja pada Papih dan Mamih nya, kali ini Robby sudah bertekad untuk lebih serius dalam menjalani kehidupan nya, apalagi ada nama Lessya di harapan nya itu, Robby ingin bisa menjadi laki-laki yang pantas untuk wanita bernama Lessya.

Robby memberikan kartu ATM nya pada kasir di butik itu, dengan cepat semua transaksi itu berhasil, ucapan terima kasih atas kedatangan Robby di ucapkan oleh kasir, dan manager di Butik itu.

"Thanks udah temenin gw...Gw mau balik, Besok jadwal full, beres kuliah gw langsung gawe." ucap Robby pada 3 sahabat nya.

"Loe balik kemana? Rumah nyokap apa Apartement loe?" tanya Fadli

"Apartement lah, Gw butuh belajar, Kalo balik ke rumah nyokap, nyokap ngajak ngobrol mlulu." jawab Robby dan 3 sahabat nya tertawa.

"Loe mau pada ketempat gw gak?" tanya Robby, 3 sahabat nya saling menatap wajah,

"Gw kagak deh, Gw mau balik juga." jawab Sendi, Fadli dan Angga. Mereka tidak ingin menggangu Robby, jadi lebih baik membiarkan Robby fokus untuk hari nya besok.

Sore ini di Rumah keluarga Lessya Kevin terbangun dari tidur nya. Kevin langsung menangis dan memanggil Papa Lessya, pengasuh yang sedang menemani Kevin di kamar ini, tidak berhasil membujuk Kevin menjadi tenang.

"Papa...." teriak Kevin, Pengasuhnya pun akhir nya keluar dari kamar, dan menemui Tuan besar.

Papa Lessya yang melihat pengasuh Kevin datang mendekati nya, langsung bertanya.

"Kevin sudah bangun?"

"Sudah Pak, dan sekarang sedang menangis mencari Bapak." jawab Pengasuh nya itu. Papa Lessya tersenyum pada Istri nya, Lalu meraih tangan istri nya untuk bangun dan segera menemui cucu mereka.

"Papaaaahh..." Kevin menangis dan melebarkan tangannya, Kevin ingin segera di peluk oleh Papa Lessya, dengan duduk di tempat tidur, Papa Lessya memeluk Kevin dan mencium kepala nya.

Mama Lessya ikut duduk di samping kiri Kevin, Mencium kening Kevin dengan penuh kasih sayang, tangis Kevin pun mulai hilang, berganti dengan wajah kevin yang kembali tersenyum saat ini.

"Oma...Papa...Tadi Kevin bertemu dengan Daddy." ucap Kevin, Kevin bersemangat bercerita soal pertemuan nya dengan Robby.

"Daddy siapa sayang?" tanya Mama Lessya

"Daddy nya Kevin, Oma. Daddy itu bisa melompat dan berseluncur bersama Kevin." jawab Kevin dengan senyum yang mengingat kejadian tadi siang.

"Daddy nya Kevin itu...Yah Papah." jawab Papa Lessya, Papa Lessya berusaha untuk mengalihkan perhatian Kevin.

"Papa yah Papa, Daddy yah Daddy." jawab Kevin, seperti nya Kevin sudah paham mengenai Papa dan Daddy namun kesulitan untuk menjelaskan nya. Mama dan Papa Lessya saling bertemu pandang

"Kita makan, Kevin lapar kan?" tanya Mama dengan mengusap kepala Kevin, Kevin tersenyum lalu mengangukkan kepala nya.

"Kevin lapar Oma, Oma masak apa untuk Kevin?" tanya Kevin dan berhasil membuat Mama dan Papa Lessya tertawa

"Ayam goreng Ipin Upin" canda Mama Lessya dan Kevin tertawa saat mendengar jawaban Oma nya.

"Ayo makan," ajak Papa Lessya dan mereka pun akhir nya duduk di meja

^_^_^_^_^_^_^_^_^_

Hari senin pagi, Lessya sudah siap dengan aktivitas nya, Mama dan Papa nya sudah menunggu nya untuk sarapan di meja makan.

"Pagi Mah, Pah." sapa Lesyya lalu mencium Pipi Mama nya.

"Pagi, Sya. Ayo makan." ajak Mama, Lessya duduk di dekat Mama.

"Kevin belum bangun,Ma?" tanya Lessya, lalu mengambil selembar roti tawar

"Belum...Biarkan Kevin bangun sendiri." jawab Papa, Papa menerima satu cangkir teh dari istri nya.

"Kan sekolah Pah." tanya Lessya lalu mengoles selai strawberry di atas roti nya.

"Sekolah nya Gagal, Kevin ingin sekolah di antar Mommy dan Daddy nya, hampir seperti keluarga bahagia." jawab Papa Anton dengan suara seperti mengejek

"Mama dan Papa akan mengajak Kevin liburan, semoga saja mood nya Kevin kembali baik." ucap Mama Vivi, lalu menuangkan susu hangat untuk Lessya.

Lessya setuju dengan saran Mama Vivi, untuk semua hal Lessya memang mengandalkan orang tua nya untuk menjaga Kevin.

Cepat-cepat di habiskan nya roti sarapan Lessya, Lessya ingin segera pergi ke kantor nya, hari ini banyak yang harus Lessya kerjakan.