"Al-lail? Apakah i-tu ka-amu?" tanya Amone dengan terbata-bata karena tengah menahan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya akibat mustika naga langit kala itu.
"Hei, apakah ini Amone?" tanya Allail sambil membaringkan Amone di pangkuannya.
Amone kemudian tertawa dengan sedikit batuk dan tangan yang memegang dadanya.
"Allail, apakah benar ini kamu?" tanya Amone yang sama sekali tidak berada di bawah pengaruh sihir dari siapapun itu.
Amone terlihat sangat bahagia saat melihat Allail yang telah bangkit kembali, wajah, rupa, dan seluruh yang ada dalam ingatan Amone tentang Allail, masih sama persis dengan penampakannya kala itu.
Amone sangat bersyukur, bisa bertemu dengan Allail walaupun itu hanyalah sebentar. Dalam lubuk hatinya dia masih sangat mencintai Allail, akan tetapi dia sudah tahu bahwa Allail yang sekarang, pria yang tengah menatapnya itu telah memberikan hatinya pada wanita lain. Semua itu terlihat jelas di matanya.
