Setelah itu mereka berdua ibu dan anak, melanjutkan apa yang ingin mereka lakukan saat itu.
Sebenarnya memang sangat rumit dan juga sulit bagi mereka untuk bertingkah-laku seperti ibu dan anak, saat mereka duduk di bangku kuliah yang sama dengan usia yang sama pula.
Padahal mereka sama sekali tidak ingin melanjutkan semua itu. Akan tetapi di lain sisi mereka sama sekali tidak bisa melepaskan apa yang menjadi tanggung jawab mereka berdua di universitas itu, karena mereka sama-sama anak yang mempunyai mimpi dan juga murid-murid yang terpanjang yang mendapatkan perhatian tertentu dari gurunya.
***
Di lain sisi, tiba-tiba saja sudah berjalan dari depan pintu masuk ruangan kelas mereka, seorang guru yang sangat tampan yang selalu saja menjadi perhatian utama bagi seluruh murid perempuan yang ada di universitas itu.
"Pak Allail sudah datang."
"Psst, psst, pssst, dia sudah datang!"