Ketakutan yang kala itu perlahan terus merasuk dalam diri Lascrea, membuat dia bagaikan mati secara perlahan. Semain lama dia semakin ragu dengan apa yang dia lakukan itu.
Dalam hati kecil wanita yang masih berada di usia awal dua puluh tahunan itu, dia tak bisa membayangkan kalau itu akan jadi hari terakhirnya di dunia ini. Tak ada lagi yang bisa dia rasakan, selain cinta Allail dan juga rasa sakit yang selalu dia tahan dengan sepeenuh tenaga itu.
"Apakaj semua ini akan berakhir? Apakah kisahku dengan Allail akan happy ending? Aku sangat berharap bahwa aku tak merayap dalam neraka sakit hati yang nanti akan aku rasakan saat tak ada Allail di sampingku. Sungguh, aku merasa sesak, sesak yang amat sangat." Lascrea pun langsung menangis kala itu sambil melihat wajah dari pria yang dia cintai dan akan selalu dia cintai itu. Dia perlahan memegang wajah Allail yang seperti biasa, terasa sangat dingin.