Pertarungan yang kala itu terjadi di antara saudara satu Ayah itu, terlihat mulai berat sebelah. Dengan seluruh kekuatan yang dia punya kala itu, Zayan menggunakan senjata pusaka bangsa Elf dan langsung mengubahnya menjadi pedang dengan dua mata tombak.
"Kali ini, akan aku pastikan bahwa kau mati di tanganku, Asher."
Zayan pun mengangkat pedang itu dan langsung menunjukkan pada Asher sambil tersenyum.
Dia pun berlari dengan sangat kencang dengan tangan yang menggenggam erat pedang yang sedang dia pegang kala itu. Dia memutarkan pedang itu dan hendak menebas Asher yang masih berada di atas tanah sambil berusaha menghindar. Tapi, dia sama sekali tak bisa berbuat banyak, apalagi dengan dadanya yang kala itu terasa sangat sakit.
Allail yang menatap tajam ke arah mereka berdua itu, seakan-akan mau ikut bertarung bersama dengan mereka.
"Hei, Asher. Apa yang kau lakukan?"