"Fiona aku di sini, tolong aku!" jawab Elnara. Hanya sebuah suara yang terdengar di telinga Fiona.
"Aku akan menolongmu Elnara, tunggu aku!" sahut Fiona. Dia berjalan di antara kegelapan. Banyak pintu berjejer. Suara Elnara terus memanggilnya. Fiona terus berjalan sambil membuka satu per satu pintu. Mencari Elnara. Dari semua pintu ada satu pintu yang belum dibuka. Fiona mendengar suara desahan Elnara dan suara lelaki.
"Elnara!" teriak Fiona. Dia memanggil-manggil saudara kembarnya. Mencemaskan keberadaannya.
Suara itu semakin jelas. Fiona menguatkan tangannya. Membuka pintu. Ketika pintu itu sudah terbuka, apa yang dilihatnya mengejutkan. Matanya terbelalak melihat pemandangan di depannya.
"Elnaraaaa ...," teriak Fiona. Dia langsung terduduk. Melihat ke depan dengan mata melotot. Nafasnya tersengal-sengal. Dia berusaha mengatur nafasnya.
"Kak Fiona," ucap Alif yang duduk di samping ranjang.
