"Fiona masuk ke dalam!" titah Aron. Tatapan matanya dingin menatap Elnara.
Elnara mengangguk. Lebih baik menurut dulu dari pada keadaan semakin kacau dan memanas. Dia berjala meninggalkan tempat itu. Sedangkan Aron melepas tangannya dari tangan Kakek Baron.
"Kek, mungkin Fiona butuh waktu untuk menerima semuanya," ujar Aron. Berusaha menjelaskan dan menenangkan Kakek Baron.
"Kau terlalu memanjakan putrimu, auranya tertutup kegelapan," ucap Kakek Baron sambil membuang nafas gusarnya. Dia kesal Aron tidak membelanya malah memenangkan putrinya yang sudah dianggap kurang ajar.
"Nanti aku akan menasehatinya, lebih baik kita bicara bisnis saja,"ucap Aron. Mengalihkan pembicaraan mereka ke hal lain. Agar Kakek Baron melupakan apa yang dilakukan Fiona.
Kakek Baron menurunkan emosinya yang tadi memuncak. Dia hampir saja lepas kendali. Kalau tidak ditahan Aron, dia sudah menampar Elnara.