Natasha menerobos masuk kamar Daren yang kebetulan pintunya dalam keadaan setengah terbuka. Dia langsung menghambur, memeluk tubuh laki-laki itu dari belakang. Padahal, Daren sedang berusaha membuka kancing kemeja berniat untuk berganti pakaian.
"Aku masih kepikiran soal tadi, Dok. Dokter, jangan marah tentang tadi, ya?" pinta Natasha terdengar serupa bisikan. Begitu lirih menyiratkan ketakutan.
Daren seketika mengernyit heran, lantas perlahan menyingkirkan kedua lengan Natasha yang melingkar di pinggangnya. Daren pun membalikkan badan, kemudian menggenggam wajah wanita itu. Netra Daren menatap lekat wajah yang merasa bersalah di hadapannya itu.
"Gak ada alasan saya untuk marah ke kamu, Natasha. Saya mohon kamu tenang, jangan berpikir macam-macam," ujar Daren sambil tersenyum, kemudian menyentuh ujung hidung Natasha karena geram.