Daren terbaring bukan untuk memejamkan mata lagi, melainkan hanya sekadar merebahkan badan saja, menikmati semilir angin yang masuk ke kamar tersebut. Laki-laki itu kemudian melakukan gerakan-gerakan kecil untuk merenggangkan otot-otot tubuhnya karena lama tak berolahraga.
Keringat mulai membasahi kaus lengan pendek yang dipakai lelaki itu. Setelah merasa cukup berolah raga, sejenak ia kembali merebahkan badan dengan posisi tangan telentang lagi, sehingga menghabiskan badan ranjang. Sembari menatap langit-langit kamar, pikiran Daren mengembara.
"Dokter! Dokter, di mana?" Suara Natasha memanggil-manggil, membuat Daren tersentak dari lamunan seketika. Dia lantas bangkit dari rebahan, melangkah menuju pintu untuk menemui Natasha agar tidak kebingungan mencari.
"Lho, ngapain Dokter ada di sini?" tanya Natasha begitu pintu terbuka.