Daren belum bisa memahami sifat dan sikap Natasha lebih jauh. Maklum, tinggal bersama baru tiga bulan, itupun dalam keadaan Natasha hilang ingatan. Sangat berbeda jika bertemu lagi tidak dengan keadaan seperti itu, meskipun berpisah cukup lama.
"Kenapa cemberut, Natasha? Ada yang kamu rasakan?" tanya Daren berusaha mencairkan suasana.
"Gak kenapa-napa, Dok!" sangkal Natasha sambil diam-diam meremas tangan.
"Mungkin masih kedinginan, Natasha? Coba bergeser lagi agar tubuh kamu menempel!" ujar Daren.
Tanpa menyahut lagi, Natasha benar-benar mendekatkan tubuhnya hingga bagian dada menempel di dada bidang laki-laki tersebut. Sementara embusan napas Daren tepat mengenai leher dan pundak Natasha lagi, membuat getaran halus yang tadi berangsur menghilang, kini menyerang Natasha lagi.
Hening.