Daren yang menuntun Natasha menuju kamar, kemudian membaringkan wanita tersebut dengan posisi punggung setengah menyandar di tumpukan bantal. Sesekali Natasha masih mengerang, meringis sambil memegangi kepala.
"Sakit banget, Dok," rengek Natasha sampai kelopak matanya melelehkan buliran bening.
"Iya, saya tau. Kalau sudah gak begitu sakit, nanti ceritakan sama saya apa yang terjadi," titah Daren yang duduk di sisi ranjang.
Natasha menurunkan tangan, kemudian memejamkan dan membuka mata, begitu seterusnya untuk beberapa saat lamanya. Dia pun juga menggeleng pelan berusaha mengusir rasa pening yang sejak beberapa saat yang lalu bercokol di kepalanya itu.
"Udah agak mendingan, Dok," ucap Natasha.
"Saya udah siapkan obat sementara untuk mengatasi rasa nyeri. Sebentar, saya ambilkan minum dulu," balas Daren kemudian beranjak dari duduk menuju ruang dapur minimalis yang bersebelahan dengan kamar.