Bab 44
Sebenarnya malam ini Nirmala sedikit agak risih, Bagaimana tidak Jack terus memandangnya bermenit-menit. Sampai- sampai dia harus mempersiapkan hatinya untuk bisa tetap tenang. Karena tidak mungkin dia menunjukkan perasaan groginya pada Jack Wilson. Dan itu pasti akan membuat Jack Wilson besar kepala.
Sejak Jack Wilson tidak memandangnya, Nirmala menarik nafas dan membuang nafas perlahan-lahan. Mencoba membuang rasa groginya.
"Tenang, hufttt,"
Dengan meneguk seteguk minuman miliknya, sedikit membuat hati Nirmala lebih tenang.
"Hufttt! Aku ngak pernah senerfes
ini. Siapa dia, dia hanya seorang majikannya saja. Kenapa aku jadi salah tingkah. Ah sudahlah lupakan," gumumnya dalam hati.
Tanpa disangkanya, Jack Wilson memperhatikan Nirmala. Dengan sudut mulut terangkat, rupanya dia berkata sendiri dalam hatinya.
Tanpa sadar Nirmala melihat pria itu tersenyum sendiri menatapnya.