Kekasihku, hari ingin aku ingin katakan, semenjak kamu tidak menemani aku lagi rasanya hatiku kesepian..
Wahai cahaya bintang, kutitipkan satu pesan padamu pada bintangku yang kini terleladari kedua cahayamu yang sama-sama terang. Mampu menerangi jiwa dan hidupku yang hampir tenggelam. Di antara bebatuan dan ilalang yang hampir tidak dapat kutembus dengan kaki yang tidak beralas.. hanya lewat dirimu aku menitipkan pesan singkat ini…
Cahayamu yang masih terang, menerangi jiwaku yang redup, di antara banyak tikungan, Kamu adalah belahan jiwa, yang setiap saat selalu singgah, tidak perlu banyak alasan untuk menyampaikan kata tidak. Jiwamu yang rapuh namun tidak untuk hatiku.
Meski kau saat ini rapuh, kau Jangan risau aku menggantikan tugasmu disini. Menjaga kamu. Setiap hembusan nafasmu. Ingatlah tentang cerita cinta kita, saat kau menggodaku, saat kau merasa keras kepala…
[Dokter Steve keluar dari ruangan Nrimala…]