Baik Kenzo maupun maupun kedua temannya langsung mengalihkan atensinya saat mendengar nama Ayudia dipanggil. Membuat mereka bertiga terkejut seketika begitu melihat ternyata Ayudia yang mereka kenal. Kenzo bertanya-tanya kenapa bisa Ayudia ada di sana.
"Kok dia bisa ada di sini Ken?" tanya Bayu lagi yang sama terkejutnya dengan Kenzo. Erland hanya santai namun dia memperhatikan pergerakan Ayudia yang mendekat di meja makan panjang bersama lelaki dengan menggunakan seragam salah satu cafe ternama.
"Mungkin mama pesan di cafe tempat dia kerja," jawab Kenzo dengan wajah datar sambil memperhatikan Ayudia. Sedangkan Ayudia saat ini merasa sangat gugup dan juga malu karena berada di rumah Kenzo. Apalagi di sana ada Jennifer dan juga temannya yang lain. Mungkin mereka diundang oleh Kenzo, begitu pikir Ayudia. Namun Ayudia tidak ingin memikirkan hal itu, niatnya ke sini tadi hanya ingin bekerja dan segera mendapatkan uang lemburan. Jadi Ayudia tidak lagi malu. Namun dia begitu heran karena Kenzo seolah seperti tidak kenal dengan dia membuat Ayudia merasa kecewa. Mungkinkah Kenzo malu punya kekasih seperti dirinya yang hanya orang miskin dan mengandalkan beasiswa untuk bisa sekolah di tempatnya sekolah saat ini.
"Jadi dia kerja di cafe? Kerja part time gitu?" tanya Bayu dengan ekspresi yang terkejut. Dia tidak menyangka jika Ayudia bekerja part time setelah pulang sekolah. Sama halnya dengan Bayu, Jennifer dan teman-temannya juga terkejut juga ada Ayudia di rumah Kenzo. Seketika itu juga Jennifer langsung tersenyum smirk, entah apa yang dia pikirkan saat ini yang jelas ada senyuman tipis di wajahnya setelah melihat Ayudia.
"Iya, kenapa sih heboh banget?" tanya Kenzo tak suka saat melihat Bayu yang terlalu lebay dan heboh sendiri padahal Erland terlihat sangat santai.
"Ya kan gue nggak tau kalau gebetan lo kerja part time," sahut Bayu sambil matanya masih memperhatikan Ayudia. Tetapi Kenzo malah menatap Ayudia dengan wajah datar. Dia tidak ada niatan untuk memanggil Ayudia.
Sementara itu para ibu-ibu sosialita yang sedang arisan tampan heboh di tempat yang agak jauh dari tempat Kenzo mengadakan acara ulang tahun yang disediakan oleh mamanya. Di sana juga ada mamanya Jennifer. Mereka saling mengenal ternyata dan itu membuat Jennifer semakin merasa senang.
"Jeng, Kenzo itu ternyata sekelas dengan Jennifer ya? Wah bisa jadi besan nih kita ya?" ucap mama Jennifer yang kini sedang duduk menikmati hidangan yang disediakan oleh Ayudia dan Elang. Tentu saja Ayudia mendengar ucapan mama Jennifer. Membuat dia merasa tidak nyaman dan seketika tersadar jika dirinya tak sebanding jika menjadi kekasih Kenzo.
"Boleh kalau mereka mau, kayaknya cocok deh. Jennifer cantik dan Kenzo anakku tampan banget," sahut mama Kenzo dengan antusias yang ternyata setuju dengan ucapan mamanya Jennifer barusan.
"Tapi Kenzo nggak punya pacar kan? Secara kan dia tampan banget nih Jeng," tanya mama Jennifer memastikan.
"Nggak punya kok, tenang aja. Kalau pun punya pasti cuma buat iseng-iseng aja," jelas mama Kenzo yang semakin membuat Ayudia merasakan sedih dan merasa tertampar karena ucapan mamanya Kenzo barusan.
Deg, Ayudia semakin gelisah dan merasa tidak nyaman saja berada di sana. Ingin sekali dia pulang dan tidak mendengarkan percakapan mereka. Tetapi dia ingat jika dia harus lembur dan tanggung jawab dengan pekerjaannya. Harus profesional.
Sepertinya Elang menyadari jika Ayudia merasa tidak nyaman dan gelisah. "Yu, lo nggak apa-apa? Kok kayaknya lo nggak nyaman gitu sih. Ada apa?" tanya Elang. Elang tidak tahu jika Ayudia adalah kekasih Kenzo dan saat ini dia sedang merasa tidak nyaman setelah mendengar percakapan antara orang tua Kenzo dan Jennifer.
"Eh, nggak ada kok Kak, aku cuma ngantuk aja mungkin. Lupa minum vitamin tadi pas mau kerja." Ayudia berbohong pada Elang.
"Sebentar ya, kita harus nunggu sampai acara ini bubar kan. Jadi kita nggak boleh pulang dulu," sahut Elang yang berdiri di samping Ayudia. Saat mereka berdua sedang berbicara, Jennifer lalu memanggil Ayudia.
"Pelayan! Minta minum lagi dong." Jennifer melambaikan tangan ke arah Ayudia. Lalu Ayudia dan Elang menoleh. Lalu Jennifer menunjuk Ayudia agar membawakan minuman untuknya yang baru. Kenzo yang mendengar Jennifer memanggil Ayudia seperti itu hanya diam saja.
"Biar aku aja yang bawain. Kamu duduk aja di sini, kan lagi ngantuk," ucap Elang yang menyuruh Ayudia duduk dan menawarkan diri untuk mengambilkan minuman yang mereka bawa dari cafe untuk disuguhkan pada Jennifer.
Jennifer sepertinya menyadari jika Elang akan menggantikan Ayudia, namun Jennifer tidak ingin itu terjadi sepertinya.
"Aku mau pelayan yang perempuan aja." Jennifer berteriak agar didengar oleh Elang dan juga Ayudia. Ayudia yang mendengar langsung berdiri dan mengambil alih nampan yang dipegang oleh Elang. Kenzo tentu saja langsung menatap pada Ayudia, begitu juga dengan Ayudia dan kini pandangan mereka saling bertemu. Ada tatapan sendu di wajah Ayudia. Namun Kenzo buru-buru memutus pandangan mereka. Ayudia tertawa dalam hati menyadari hal itu. Pasti Kenzo malu dengan situasi saat ini.
Tidak ingin memikirkan hal itu lagi kini Ayudia langsung berjalan mendekati ke meja Jennifer sambil membawa nampan yang sudah berisi minuman yang diminta oleh Jennifer tadi. Ayudia tidak menoleh pada Kenzo yang kini dilewatinya. Baru saja kemarin mereka jadian dan kini membuat Ayudia sudah merasakan sedih. Belum lagi jika mereka menjalani kisah cinta mereka kedepannya nanti, sudah pasti Ayudia akan merasa kan sedih selalu. Karena derajat sosial mereka yang terlalu jauh berbeda. Ayudia tahu pasti saat ini Kenzo sedang menahan malu karena dirinya hanyalah seorang pelayan dan juga siswi yang sekolah hanya karena beasiswa. Sangat beda jauh sekali dengan Jennifer yang penampilannya sangatlah berkelas dan juga cantik mempesona seperti model.
Namun saat Ayudia sudah mendekat di meja Jennifer dan teman-temannya, tanpa sengaja dia terjatuh dan minuman tersebut berhamburan di baju Jennifer. Padahal dia sengaja menyandung Ayudia dengan menggunakan kakinya agar Ayudia terjatuh dan minuman tersebut mengenai tubuhnya. Jennifer sengaja melakukan itu supaya Ayudia dimarahi oleh mamanya Kenzo yang mempunyai acara tersebut.
"Lo, bisa kerja nggak sih. Dasar nggak becus, lo nggak liat kena baju gue yang mahal nih. Dan lo pasti nggak akan mampu gantiin baju gue," hardik Jennifer sambil menudingkan jari telunjuknya tepat di wajah Ayudia yang kini masih tersungkur. Ayudia mengepalkan tangannya karena dia tahu jika tadi Jennifer sengaja menjegal kakinya sehingga dia tersandung.
Semua orang yang ada di sana langsung mengalihkan atensinya ke arah suara yang terdengar ribut. Mama Kenzo dan juga mama Jennifer langsung bangkit dari duduknya ingin melihat keributan tersebut. Sedangkan Elang yang melihat Ayudia tersungkur langsung berlari untuk menolong Ayudia. Lain halnya dengan Kenzo yang hanya diam mematung saat melihat Ayudia jatuh. Dia tahu pasti Jennifer yang berulah kali ini. Tetapi Kenzo bingung harus berbuat apa karena dia khawatir jika mamanya tahu dirinya menjalin hubungan dengan Ayudia.