Sang surya belum sepenuhnya terbangun dari tidurnya. Sinarnya mengintip di balik gumpalan awan yang sedikit mendung, entahlah. Mungkin memang belum waktunya untuk mentari bertugas, menghangatkan bumi.
Rumi turun ke lantai bawah, seorang diri. Naik lift seorang diri, gadis itu mulai terbiasa sekarang. Perannya akan dimulai dengan menyarap, lalu duduk berjemur di halaman depan sembari membaca buku. Rutinitasnya akan dilanjutkan dengan terapi bersama Fin Fransisco. Dia akan beristirahat setelah itu, lalu melanjutkan dengan makan siang dan kursus bahasa asing. Begitulah Rumi menjalani kehidupannya di sini.
Namun, tidak benar-benar tenang. Ada gejolak yang harus segera diredam, tetapi itu bukan sekarang waktunya. Semuanya akan terjawab nantinya.
Sesampainya Rumi di lantai bawah, dia melihat Mr. Tonny yang duduk di atas kursi, menghadap ke meja makan. Menunya memenuhi meja, sepertinya Nyonya Liodra tidak mendengarkan kata Rumi kemarin untuk tidak masak sebanyak itu.