"Siapa Genta?" Rumi sukses membuat Mr. Tonny terkejut bukan main. Jika saja dia bukan tipe orang yang pandai menguasai suasana, mungkin wajah terkejutnya akan begitu terlihat kentara.
"K--kenapa kau tanya itu? Ada sesuatu yang kau ingat?"
Rumi menggelengkan kepalanya. Menjatuhkan pandangan mata kemudian. Jari jemarinya meremas ujung selimut yang menutupi separuh tubuhnya. Sekarang dia menyerah.
"Hanya nama itu yang tertinggal di dalam ingatanku. Namun, aku tidak tahu siapa itu. Kali saja ...."