Darius menatap bangunan yang ada di depannya, tidak dari dekat. Dia menatapnya dari jarak yang sedikit jauh. Tepat berdiri di tempat di mana dia dan Mr. Tonny mengintai kemarin. Tak pernah menyangka semuanya akan kacau balau hanya sebab seorang gadis datang mengacaukan semuanya. Mr. Tonny memilih untuk melindungi gadis itu dan mengabaikan semuanya. Sekarang Darius tak mendapat apapun. Dia pulang dengan tangan kosong dan harapan yang palsu. Pupus di tengah jalan. Dia tak bisa mengambil satu keuntungan pun dari perjanjian yang dilakukan bersama Mr. Tonny Ayres kemarin. Bukannya ditipu, dia hanya bodoh dan terlalu lambat dalam bertindak. Seharusnya, dia mengamankan Halwart kemarin saat semuanya sedang sibuk dengan Rumi. Namun, dia malah ikut diam. Memandang kekacauan tanpa bisa bertindak sedikit pun.
"Menyesali semuanya hanya akan membuat kamu jadi gila lama kelamaan." Sebuah suara menyela hening yang ada. Dia adalah Arzan, orang yang membuat dirinya bertemu dengan Mr. Tonny.