"Kau merindukan diriku?" tanya Mr. Tonny pada perempuan yang ada di depannya. "Kenapa setiap sedari tadi menatapku begitu?" tanyanya lagi. "Daging yang ada di depanmu akan keras dan dingin kalau tidak segera kau makan, kau sendiri yang mengajak kita berdua untuk makan siang di luar "
Rumi mencoba untuk mengembangkan senyum dari atas bibirnya, sekarang ini kalau ditanya bagaimana perasaannya setelah melihat wajah sang suami, dia benar-benar kecewa.
"Tentu saja," tandasnya. Dia seperti kehilangan kewarasannya dalam sehari, saat melihat apapun yang bisa dia lihat di dalam kotak itu. Rasa-rasanya dia ingin memprotes, menyalahkan dan menuduh semua yang ada di depannya sekarang. Nyatanya, orang-orang yang ada di sekitarnya hanyalah pembohong besar yang saling bekerja sama untuk membuat penjara yang tidak terlihat bagi Rumi.