Dia menatap pria yang terbaring lemah di atas ranjang. Kondisinya tak bisa dibilang baik-baik saja. Bukan sebab ledakan bom yang dipasang oleh Hwang. Keadaan memang sudah tidak memihak pada pria itu.
"Mungkin dia akan kehilangan satu pengelihatannya, Mr. Tonny. Mata kirinya rusak sebab terkena benda tajam." Eliot membuat laporan. Menatap ke arah Mr. Tonny yang masih kokoh dalam diamnya, dia seperti tersihir. Keadaan Blue bird bisa saja menekan lawannya jika mereka tidak segera datang tadi. Anak buahnya ini disiksa habis-habisan, memicu amarah yang ada di dalam dirinya.
Sebenarnya, orang yang menyiksa pria ini sudah ada di depan mata. Dia adalah pria yang berbaring di ranjang satunya. Meksipun begitu, Mr. Tonny tidak bisa berkata apapun. Dia tidak bisa berlaku apapun sampai semua tujuannya tercapai, Abercio berbicara di dalam keberadaan Das Caremon.
"Bagaimana dengan tangan dan kakinya?" tanya Mr. Tonny lagi. Tak puas dengan satu laporan yang diberikan oleh Eliot.