"Semakin sedikit yang kau tahu, maka itu akan semakin bagus," kalimat itu benar-benar membuat dia diam seribu bahasa, meskipun dia tak tahu benar apa artinya itu.
Mr. Tonny akan membunuhnya? Ah, tidak! Pria itu bilang bahwa dia membutuhkan Rumi. Jadi dia pasti akan melindungi dirinya, bagaimana pun cara dan keadaannya.
"Sedang melamunkan apa?" tanya seseorang. Tiba-tiba saja berdiri di sisi Rumi. Menghadap ke pintu luar yang menampilkan gerbang besar di depan sana. Itu adalah akses masuk dan keluar utama. Semuanya datang dan pergi dari jalur itu. Namun, sekarang pintunya sedang ditutup dengan rapat, seakan tidak membiarkan siapapun untuk datang kemari.
Gadis itu menoleh. Sedikit mendongak. Menatap orang yang baru saja datang. Fokus Rumi bukan untuk perempuan berbadan sedikit kekar itu, tubuhnya bak binaragawati. Mungkin sebab pekerjaan yang membuatnya harus kokoh dalam berdiri. Namun, pandangan Rumi datang untuk apa yang ada di belakang punggung wanita itu.