Kamar Abercio atau apalah itu, begitulah Rumi menyebutnya. Dia datang, tetapi tidak bisa masuk lebih jauh lagi. Tentunya dia berada di sini dengan perijinan yang sah dari Mr. Tonny. Bahkan Rumi tidak membujuknya. Gadis itu memaksa pada anak buah Mr. Tonny untuk menghantarkan dia datang dan melihat siapa itu Abercio. Awalnya, memang dilarang, tetapi dengan kegigihannya, Rumi mendapatkan ijin itu pada akhirnya.
"Anda tidak bisa membunuhnya, Sir," bisiknya. Terus melirik ke arah gadis yang duduk di sisi pintu masuk. Rumi nampak asing dengan atmosfer yang ada di dalam ruangan. Bagaimana tidak, dia baru kali pertama datang kemari, melihat seperti apa cara pria itu bekerja. Tentu saja, aneh!