Kai bilang ini pertama kalinya ia ke sana, beberapa kali gadis itu mengatakan orang-orang bisa terbang. Ia kagum dan bertanya apa mungkin mereka itu peri. tapi ukurannya terlalu besar, sebab peri-peri yang biasa ia lihat itu memiliki ukuran relatif mungil. Salah satu peri yang ia ketahui adalah tingker bell.
"Kaira juga bisa loh terbang seperti itu," kata Elza.
"Mau!" ucap Kai dengan nada riang dan semangat.
Gadis kecil itu lalu mengikuti arahan dari Elza.
Lompatan-lompatan kecil pun mereka lakukan. Seiring berjalannya waktu. Kaira sudah mahir, meski awalnya agak takut-takut.
Agar gadis kecil itu tak kehilangan kendali, Elza memegangi tangannya.
Sementara Arvin hanya memantau dari pinggir.
Sambil sesekali memotret mereka.
Wajah ceria itu membuatnya tertegun. Apa selama ini Kai pernah sebahagia itu saat bersamanya. Berbanding terbalik dengan dirinya.
