Selain Elza, Arvin dan Kaira, ada dua orang lain yang ikut naik, kapasitasnya memang seperti itu. Kaira duduk dengan tenang, tapi matanya terus melirik ke bawah, padahal bianglala itu belum bergerak sama sekali dan ia sudah tidak sabar ingin merasakan keseruannya lagi.
Elza langsung menyiapkan ponselnya untuk sekedar dokumentasi, tiba-tiba pikiran jahilnya ingin mengirimkan itu pada temannya Maura.
Juga pada Azri.
Temannya itu sudah beberapa hari tidak mengabarinya lagi, mungkin sedang sibuk-sibuknya, padahal biasanya ia akan menghubungi Elza untuk sekedar bertukar chat dan video call.
Elza hanya mengirimkan ucapan semangat pada teman pria yang dekat dengannya itu.
Sebab hanya dia pria yang dekat dengannya. Yang lain kebanyakan hanya modus saja.
Tak perlu menunggu lama, bianglala itu akhirnya bergerak naik. Binar kebahagiaan begitu terpancar dari wajah Kaira. ia terus melihat sekeliling dengan riang. Makin tinggi mereka naik, pemandangan kini pun mulai meluas ke sekitar.