Kaira kecil memiliki banyak sekali pengalaman baru bersama dengan Elza, hal yang sangat pantas membuatnya senang bukan main karena hal itu.
Saat itulah ketika pengunjung lain juga ingin berphoto dan mereka akhirnya bergantian, Kaira langsung berujar bahwa ia perlu sesuatu.
Segera Arvin dan Elza menoleh menanyakan apa yang sebenarnya diinginkan oleh Kaira.
Dan Kai langsung berujar bahwa ia menginginkan lumba-lumba tadi menjadi peliharannya, sebab kalau kucing kan sang papa tidak mengizinkannya.
Ucapan spontan barusan langsung saja membuat baik Arvin mau pun Elza terdiam. Arvin kali ini memang tidak alergi dengan lumba-lumba, tapi menjadikan lumba-lumba sebagai peliharaan adalah hal yang berbeda. Ia tak bisa membiarkannya begitu saja.
Lagi pula memelihara lumba-lumba termasuk hal yang mustahil untuk dilakukannya. Jika bukan karena hal-hal tertentu.
"Kai bukannya mau melihara kucing?" kata Elza dengan hati-hati.
"Tapi papa gak bolehin, kalau Lumba-lumba boleh kan Pa?"