Berada di deretan tempat duduk paling depan, membuat mereka bisa melihat semuanya dengan lebih jelas dan dekat, meski beberapa kali harus terkena percikan air.
Ada dua ekor lumba-lumba yang melakukan pertunjukan. Gadis itu memandang dengan kagum ke arah lumba-lumba yang melompat melewati beberapa rintangan.
Badan lumba-lumba terlihat mengkilat ketika terkena cahaya ruangan.
Beberapa kali decakan kagum keluar dari mulut Kai.
Tak jauh berbeda dengan Kaira, Elza juga tak kalah melihat kagum ke arah lumba-lumba itu. Ia bahkan beberapa kali menganga, padahal ini bukan pertama kalinya ia menonton hal itu, terkahir kali menontonnya ketika pertunjukkan sewaktu masih berada di sekolah menengah.
Sementara Arvin sendiri bukan melihat ke arah pertunjukan melainkan ke arah putri dan Elza. Keduanya terlihat senang.
Saat itulah tak sengaja Elza menoleh dan mendapati Arvin tengah menatapnya, untuk seperskian detik mereka saling bertatapan sebelum Arvin tersadar dan segera membuang muka.
