-
Aaron berdiri di lorong lantai atas, dengan posisi tubuhnya yang menghadap dinding kaca yang ada di depannya. Tatapan sepasang manik gelap milik laki-laki itu jelas masih terfokuskan pada sosok Renata, yang masih berada di taman bawah sekarang ini, yang sedang ditemani dengan seseorang di sampingnya.
Dan tepat di belakang laki-laki tampan itu berdiri, terdapat Alex yang sedari tadi setia berdiri di sana, tanpa merubah posisi tubuhnya sedikit pun.
"Apakah wanita itu baik-baik saja, setelah bertemu denganmu, Tuan Aaron?" tanya Alex, kepada sosok laki-laki muda yang berada di depannya itu.
Aaron berdehem lirih, kemudian laki-laki itu terlihat menggelengkan kepalanya perlahan.
"Sepertinya tidak dan itu adalah hal yang aku inginkan. Aku bisa mengatakan kepadamu, kalau ini adalah salam hangatku untuk menyambut kedatangan wanita itu, Alex. Ya, pengkhianat itu …." jawab Aaron, setelah sekian detik terdiam.