Laily tampak ikut bangkit dan tersenyum. "Kalau begitu hati-hati," pungkasnya.
"Mah …." Terdengar Evano memanggil lagi sebelum ia pergi.
"Iya," wanita itu kembali fokus menatap wajah anaknya.
"Nanti malem aku mau ngajak Alexa ke sini lagi, mau ketemu papa. Mama tolong ngomong sama papa ya." Evano tampak menggenggam sebelah tangan ibunya dengan kedua telapak tangannya.
"Terserah kamu aja." Senyum Laily sembari mengiringi kepergian Evano dan Alexa dari rumahnya.
Setelah keduanya sudah terlihat menjauh wanita itu terlihat mencoba menelpon seseorang.
***
Evano dan Eveline sedari tadi terus saja tersenyum bahagia, mereka terlihat saling menatap lalu tertawa sepanjang perjalanan, seolah sudah sebagian beban berat terangkat dari pundak mereka.
Selang beberapa lama, mereka telah tiba di daerah lingkungan rumah orang tua Eveline. Keduanya pun sudah ada di depan pintu. Menatap pada rumah yang pintunya tampak sudah terkunci dan tertutup rapat itu.