Hari-hari yang mereka lalui selama liburan tanpa adanya kegaduhan seperti waktu di kelas, tidak ada yang kegiatan sehari-hari dengan belajar. Elan medengarkan lagu yang pernah ia putar dengan Seina.
"Sey, aku rindu," pekik Elan menunggu kabar Seina. Elan termenung sendiri.
Sedangkan Vino merasakan hal yang sama, ia merasa kesepian tanpa kehadiran Seina. Semua menantikan Seina kembali.
"Waktu teruslah berlanjut secepatnya, aku hanya ingin Seina balik lagi ks sini," ucap Vino.
***
Elina datang lagi ke perpustakaan di daerahnya, kali ini ia sengaja datang dengan waktu yang berbeda dari biasnaya sehingga tidak melihat Zean. Elina hanya ingin termenung sendiri.
'Vin, aku hanya ingin minum kopi bareng kamu, bisakah kita ketemu?' ucap Elina mencoba mengajak Vino berharap Vino mau menemaninya.
Kesan dari Vino membukakan hatinya untuk tidak egois lagi, Vino masih memberikannya kesempatan dalam pertemanan mereka.