Hari berikutnya Seina lalui ujian dengan tenang, sudah banyak mata pelajaran yang ia pelajari, sehingga ia mantap tidak akan menyontek pada Vino lagi.
Sampai di hari pengumuman diadakannya remidi, beberapa pelajaran yang Seina ikut untuk remidi, ia ikuti dengan biasa,meskipun ada yang susah tetap saja Seina mencoba dan mencobanya lagi. Beruntungnya waktu Seina menyontek pada Vino, justru mata pelajaran itu Seina tidak ikut remidi. Bahkan Seina tercengang saat nialainya bagus.
Seina menatap Vino, sedang Vino tersenyum mengangguk melihat nilainya yang hampir sempurna.
Meskipun dari tingkahnya Vino terlihat cowok yang tak mau belajar dan malas mendengarkan guru ketika sedang mengajar, namun Vino mudah tangkap dapat menerima semua mata pelajaran di otaknya.
"Woah... Kamu hebat Vin, tanpa berusaha keras nilai kamu udah bagus," seru Seina menabok punggung Vino.
"Sey... jangan pake tabok," serunya kesakitan dan mengelus punggung yang telah Seina pukul.