"Jadi kau akan tetap disini? aku sudah menyuruhmu pergi tadi."
Suara dingin itu kembali menyeruak kedalam telinga saat Hyungtae baru saja melepaskan outernya dan menyampirkan pada kursi Aera. Bukan hanya Aera yang dibuat heran olehnys, padahal ia memiliki kursi dan mejanya sendiri tapi malah meminjam kursi Aera sebagai tempat menyandarkan outer hitam miliknya.
Eunji pun juga merasa heran sebab tau betul dimana letak kursi Hyungtae. Karena situasi disini semakin membingungkan ia memilih untuk angkat bicara. "Baiklah aku akan pergi. Tapi sebagai gantinya kau harus memberiku penjelasan tentang gadis ini."
Setelah Hyungtae mmberi isyarat bahwa ia menyetujui ucapannya, Eunji menarik nafasnya dalam-dalam. Ia tau keberadaan nya sudah tak diizinkan di sisi Hyungtae lagi, namun bukan berarti Eunji rela gadis lain menempati tempatnya dahulu.