Perasaan rindu yang sangat dalam ahirnya bisa Mina salurkan setelah berpelukan dengan Aera di depan pintu rumahnya. Mereka berdua berpelukan erat sekali, berputar-putar dan loncat bersama. Seperti dua orang yang dipaksa berpisah selama puluhan tahun, padahal nyatanya tidak lebih dari empat bulan.
"Sudah-sudah kepalaku pusing, sebentar aku butuh pegangan." Aera mengakhiri pelukan dramatis nya yang membutuhkan effort untuk melakukannya. Anemia nya seketika muncul setelah Aera mengakhiri pelukannya, hingga ia berjongkok sambil menyandarkan badannya pada dinding.
"Dasar kau lemah sekali." ujar Mina sambil tertawa, ia sudah hafal kebiasaan anemia Aera yang sering kambuh jika terlalu over memutarkan tubuhnya. Dulu ia pernah menjahili Aera saat ditaman mereka menemukan mainan anak yang bisa berputar-putar.