"Karna aku sudah terbiasa tinggal dengannya. Sudah jangan berpikir macam-macam."
Aera menyangkal ucapan Mina, ia takut Mina mengetahui ada sesuatu dengan dirinya dan Hyungtae. Ia hanya bisa berharap Mina tidak mendengar percakapan rahasia antara mereka tadi, kalau tidak ia bisa malu seumur hidupnya.
Ah, benar-benar sial. Aera tidak bisa melupakan barang sedikitpun kalimat Hyungtae saat berdua dengannya tadi. Ia dibuat frustasi karena tidak tau harus bagaimana kedepannya, hingga tanpa sadar ia menjatuhkan gelas air minumnya yang terbuat dari kaca ke lantai tempatnya berdiri.
Suara pecahan gelas mengejutkan semua orang termasuk Hyungtae yang baru saja menutup pintu kamar mandi. Dengan spontan Hyungtae berlari ke arah suara, khawatir jika terjadi apa-apa pada para gadis di dalam terutama Aera. Suara pintu yang di banting cukup keras karena Hyungtae membukanya dengan terburu-buru membuat dua gadis di dalam tambah terkejut bulan main.