"Hihihi… kukira kau terlalu polos sampai tidak mengerti tentang Hybrid. Ternyata kau sudah tahu. Tapi apa kau juga sudah tahu jika kau itu adalah reinkarnasi Peri Bulan yang siap menjadi pengantin seorang Hybrid di periode ini?" ucap wanita siluman itu pada Cenora.
"Aku sudah mendengar hal itu beberapa kali tapi aku tidak peduli. Hidupku bukan milik bangsa siluman seperti kalian!" jawab Cenora marah saat diingatkan kembali tentang dirinya yang adalah reinkarnasi Peri Bulan.
"Apa kau tahu? Apa yang kalian sebutkan dengan reinkarnasi Peri Bulan itu adalah sebuah omong kosong! Aku baik-baik saja selama hidupku, meski hidupku kesusahan dengan para hantu yang selalu mengikuti!"
"Tapi beberapa hari ini entah kenapa para siluman berwujud manusia seperti kalian malah terus mengusik hidupku dan semakin membuatku kesusahan!"
Cenora yang sudah geram dengan semua ini, berani berucap tegas pada siluman wanita di hadapannya itu.
"Baguslah jika kau tidak menganggap dirimu itu istimewa. Akan lebih baik jika kau terus bersikap seperti itu pada Tuan Hybrid. Aku jadi bisa mendekatinya sesuai maksud tujuanku datang ke sini,"
"Tapi sepertinya Tuan Hybrid tidak ingin memaksamu dan membiarkanmu memilih. Kau itu sangat beruntung karena usia keemasanmu berada di dekat Tuan Hybrid Ichigo. Jika saja di usia keemasanmu saat ini kau berada di teritori Hybrid lain atapun pemimpin klan lain, maka kupastikan kau akan menderita karena terpaksa melayani nafsu para siluman yang aslinya sangat bejat!"
Cenora berdiri saat tubuhnya sudah merinding meski hanya mendengar kalimat menjijikkan dari bibir siluman wanita itu.
"Untuk apa kau mengatakan semua ini padaku? Jika kau sangat menginginkan Ichigo, silahkan mendekatlah padanya. Aku tidak peduli sama sekali!" Cenora marah dan mulai melangkah ingin pergi dari sana.
"Benarkah? Apa kau tidak memiliki perasaan pada Tuan Hybrid? Sayang sekali, padahal Tuan Hybrid begitu setia pada pengantinnya. Benar-benar wanita bodoh!"
Cenora berhenti melangkah saat wanita siluman itu bicara tentang perasaan Ichigo padanya.
Siluman itu ikut berdiri dan berjalan ke samping Cenora.
"Apa kau tidak ingin tahu apa yang dikatakannya padaku tentangmu hingga aku terusir dari teritorinya ini?" bisik wanita siluman itu pada Cenora. Tapi Cenora tidak bergeming meski ia sangat ingin tahu apa yang terjadi.
Siluman wanita itu mulai bergerak dengan membelai rambut Cenora di sekitar leher lalu membisikkan sesuatu pada Cenora.
"Aku akan memberikan hadiah spesial untuk kalian. Anggap saja ini adalah hadiah pernikahan kalian dariku!" bisik wanita siluman sebelum ia membuka mulutnya dan mengeluarkan taring tajam.
Haaup!
Sepasang taring panjang tertancap di leher Cenora bersamaan dengan cairan berwarna hijau yang merembes dan memasuki lubang yang telah dibuat dengan taring tadi.
Cenora spontan merasa kesakitan dan perih saat terasa cairan panas mengalir di lehernya.
"Ternyata kau tidak bisa diberitahu secara baik-baik, ya?" suara Ichigo membuat siluman wanita itu mencabut taringnya dari leher Ichigo.
Nampak linangan darah segar milik Cenora tertinggal di bibir siluman laba-laba itu.
"Setidaknya aku harus memiliki tenaga ekstra untuk berlari cepat meninggalkan tertitorimu dan mencari pemimpin klan siluman lain, bukan? hihihi!" ucap wanita siluman itu sambil tertawa mengejek Ichigo.
"Tidak akan bisa. Sebelum kau keluar dari teritoriku, kupastikn kau akan melihat para anggota klanmu menjadi abu sebelum kemusnahanmu hari ini!" jawab Ichigo santai sambil berjalan ke arah Cenora yang tubuhnya terlihat membatu.
"Kau tidak boleh membunuh pemimpin klan. Itu sama saja kau telah menyalahi kodrat seorang pemimpin klan siluman!" wanita siluman itu marah dan mencoba mengingatkan Ichigo tentang peraturan alam yang sudah ada sejak siluman dibagi kastanya.
"Itu adalah peraturan para pemimpin klan siluman, sedangkan aku sudah melewati fase itu. Aku seorang Hybrid. Peraturan itu tidak berarti untukku. Lagipula kau sudah menyakiti pengantinku, kau yang duluan merusak peraturan alam, bukan?" jawab Ichigo tidak peduli.
"Tapi kasta Hybrid-mu itu belum sempurna jika kau tidak mendapatkan inti sari reinkarnasi Peri Bulan!" teriak wanita itu lagi.
"Aku tahu, tapi aku tidak peduli. Kau yang sudah melanggar perintahku. Sudah kukatakan padamu jangan membuat masalah dengan pengantinku, bukan?"
"Kau itu terlalu berani melanggar ucapanku meski kau tahu Hybrid di sepanjang bumi adalah aku. Tapi kau malah menguji kesabaranku!"
Ichigo beucap geram dan mulai menunjukkan sayap hitam di belakang tubuhnya.
"Akh, tubuhku sangat sakit dan tidak bisa digerakkan. Bagaimana ini?" gumam Cenora kesakitan.
"Bertahanlah, Cenora. Aku akan menghilangkan rasa sakitmu!" Ichigo ikut panik dan mengabaikan siluman wanita laba-laba di hadapannya tadi.
Ichigo mulai membuka kancing pakaian Cenora untuk mempermudahnya menolong Cenora.
"Kau ingin menolong atau ingin berbuat mesum, hah?! Demi apapun, tolong jangan seperti ini, Ichigo! Aku benar-benar kesakitan!" protes Cenora pada sikap Ichigo yang dianggapnya sedang mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.
"Mencari kesempatan bagaimana maksudmu? Lehermu itu tergigit siluman laba-laba betina. Dia memiliki racun yang dapat membunuhmu hanya dalam waktu beberapa menit saja, kau tahu?! Tolong diam dan biarkan aku menolongmu!" Ichigo balik memprotes tuduhan Cenora yang tidak masuk akal.
Saat Ichigo sudah siap untuk melahap leher Cenora, siluman laba-laba wanita itu terdengar tertawa.
"Kau sungguh beruntung gadis muda! Tuan Hybrid sampai mengabaikan keselamatannya hanya untuk menyelamatkan nyawamu . Oh, iya. Aku lupa memberitahukan padamu, gadis bodoh!"
"Racunku itu akan mematikan untuk manusia jika darahnya tercampur dengan racunku. Tapi jika racunku tersihap oleh bangsa siluman, racun itu akan bekerja untuk membangkitkan hasrat keperkasaan siluman pria manapun. Jadi itulah maksudku padamu, saat aku mengatakan aku akan memberikan hadiah pernikahan untuk kalian!"
"Tapi…" Siluman wanita itu terlihat belum selesai dengan ucapannya.
"Tapi jika hasrat siluman pria yang terkena racunku tidak tersalurkan dengan baik, maka kekuatannya akan menghilang selama dua puluh empat jam. Dan itu akan sangat berbahaya bagi Hybrid sombong sepertinya.
"Dia akan menjadi sasaran para siluman kasta rendahan karena kekuatannya akan melemah setara dengan klan siluman rendahan di bumi ini. Jadi selamat menikmati hadiah dariku, ya! Aku pergi…"
Siluman wanita laba-laba itu pergi setelah mengatakan hal mencengangkan seperti itu.
Cenora menatap wajah Ichigo yang terlihat diam memandangnya.
"Jangan lakukan itu. Aku tidak bisa memberikan apa yang kau inginkan nanti!" Cenora menolak tindakan Ichigo yang ingin mengeluarkan racun itu dari tubuhnya.
"Meski racun ini sangat merepotkan, tapi jangan takut. Aku tidak akan memaksamu untuk bersetubuh denganku. Aku tidak akan memaksamu sebelum kau benar-benar siap menjadi pengantinku,"
"Tapi jika aku tidak mengeluarkan racun yang merepotkan ini dari darahmu, maka aku akan kehilanganmu untuk selamanya. Aku tidak ingin lagi berpisah darimu, Cenora. Sepuluh tahun tanpamu sudah sangat menderita, jadi aku tidak akan kehilanganmu lagi karena kebodohanku yang salah mengambil pilihan,"
Ucapan Ichigo membuat Cenora melelehkan air mata sedih.
'Seistimewa inikah aku bagimu, Ichigo? Kenapa aku tidak mersa kau mengatakan kesungguhanmu karena aku hanyalah sebuah hadiah besar bagi siluman sepertimu. Terlalu berlebihankah aku jika aku menganggap apa yang kau katakan ini adalah sebuah ungkapan cinta?' ucap Cenora dal hati sambil menatap Ichigo yang tengah serius membuka kancing atas seragam sekolah Cenora.