Merasa tidak memiliki petunjuk tentang keberadaan Christine dan Leonardo, Katherine akhirnya mulai mendatangi keluarga vampir yang lain.
Di dunia ini memang banyak sekali vampir yang bersembunyi, dan untuk mempertahankan keberadaan mereka, ada dua cara yang dilakukan.
Pertama, mereka mengubah manusia untuk menjadi vampire.
Kedua, mereka memburu penyihir wanita dan menghamili mereka agar mereka memiliki keturunan.
Katherine tahu cara kedua akan berhasil karena ternyata ada sihir yang bisa membuatnya hamil dan melahirkan layaknya manusia biasa.
Untuk vampire yang telah merasa kuat dan keluar dari keluarganya, mereka biasanya membangun keluarga mereka sendiri.
Maka dari itu, ada banyak sekali keluarga vampir di dunia ini.
Luca berusaha untuk menghentikan Katherine melakukan hal itu. Itu terlalu berbahaya, dan saat ini dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk merapalkan sebuah mantra, hal itu jelas-jelas akan merugikan mereka.
Namun, Katherine sama sekali tidak peduli. Dia harus membalaskan dendamnya!
***
"Aku mencari vampir wanita bernama Christine, kamu pernah melihatnya?" tanya Katherine begitu dia bertemu dengan orang yang berjaga di salah satu wilayah keluarga vampir.
Dua orang yang sedang berjaga itu saling berpandangan, lalu menatap Katherine dengan tatapan penuh nafsu.
"Mungkin? Bagaimana kalau kamu ikut kami terlebih dahulu?" tanya salah satu dari mereka sambil tersenyum mesum.
Katherine menatap mereka dengan curiga. Ini adalah kelima kalinya dia mendatangi wilayah keluarga vampir.
Tiga dari mereka sudah dia hancurkan karena mereka banyak tingkah dan itu membuatnya kesal, sementara dua lainnya menjawab tidak ketika ditanya olehnya, mereka bahkan membiarkan Katherine melakukan pemeriksaan sebentar, Katherine yang tidak ingin terlalu mengotori tangannya membiarkan dua orang itu untuk hidup.
Namun, tidak seperti yang diharapkannya, Christine dan Leonardo tidak berada di keluarga ini juga.
Pencarian Katherine terus berlanjut. Dia terus mendatangi keluarga vampir yang lain dan mencari informasi lewat surat kabar, melihat apakah ada korban yang meninggal dengan gigitan vampir.
Namun, Christine dan Leonardo tidak pernah ditemukan.
***
"Nona Katherine, sepertinya di Holden telah terjadi serangan vampir."
Luca menghampiri Katherine dengan surat kabar yang berada di tangannya. Dia memandang Katherine yang saat ini sedang berdiri membelakanginya sambil memandang ke luar jendela. Melihat pemandangan matahari yang sebentar lagi tenggelam.
Awalnya, Luca tidak menyukai rencana Katherine yang ingin membalas dendam seperti ini karena dia tidak bisa banyak membantu Katherine dengan keadaannya yang sekarang.
Namun, setelah melihat wajah Katherine yang dingin dan tanpa ekspresi, tidak seperti ketika Katherine bersama Javier yang terlihat ceria, Luca akhirnya bersedia membantunya. Sepertinya Katherine akan kembali ceria setelah membalaskan dendamnya Jadi, Luca mengumpulkan surat kabar dan terus mencari tahu apakah ada vampir di sekitar mereka.
"Tidak Luca, itu sepertinya bukan mereka. Christine tidak akan membiarkan dirinya ketahuan seperti ini. Aku mengetahuinya setelah bertahun-tahun melakukan ini," ucap Katherine yang masih membelakangi Luca.
Luca terdiam ketika mendengar itu. Setelah bertahun-tahun mencari Christine dan Leonardo, ini pertama kalinya Katherine menolak untuk mendatangi tempat yang mungkin akan menjadi petunjuk mereka.
"Apakah Nona Katherine sudah tidak ingin membalas dendam lagi?" tanya Luca dengan hati-hati.
Katherine hanya diam saja, menikmati pemandangan matahari yang sedang terbenam. Pemandangan yang sangat disukai oleh Javier, suaminya. Setelah matahari itu benar-benar menghilang, Katherine membalikkan badannya lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku pasti akan membunuh Christine dengan tanganku sendiri!" ucap Katherine yang kini matanya berubah menjadi berwarna merah, menunjukkan aura yang siap membunuh seandainya Christine berada di depannya saat ini.
"Namun, aku tidak ingin melakukan perburuan membabi buta seperti ini lagi. Ini sangat melelahkan," lanjut Katherine yang telah menghilangkan auranya dan matanya telah kembali normal.
Setelah bertahun-tahun terus melakukan pencariannya tanpa petunjuk yang pasti, Katherine selalu bertemu dengan vampir lain dan mereka pasti akan melakukan pertempuran, dengan kematian lawannya.
Katherine tidak menjadi terus seperti ini, dia tidak ingin melampiaskan dendamnya kepada vampir lain. Yang dia inginkan hanyalah Christine!
Meskipun Katherine selalu bersemangat bertempur dengan vampir lain, tapi dia tidak ingin terus membunuh rasnya sendiri.
"Jadi, apa yang ingin nona Katherine lakukan setelah ini?" tanya Luca dengan hati-hati. Wajahnya terlihat khawatir.
Setelah kematian Javier, Katherine sudah seperti tidak ada keinginan untuk hidup. Yang membuatnya bertahan selama ini hanya dendamnya pada Christine.
Sekarang Katherine tampak sudah tidak ingin melanjutkan apa yang selama ini mereka lakukan. Lalu, selanjutnya bagaimana? Apakah Katherine akhirnya akan memilih untuk masuk ke peti mati dan tertidur panjang?
"Aku… ingin berbaur dengan manusia."
Mata Luca terbuka lebar ketika mendengar itu. Ini sama sekali tidak seperti dugaannya!
"Selama ini aku hanya mencari Christine sesuai dengan instingku, tapi pada dasarnya aku benar-benar bodoh. Aku ingin berbaur dengan manusia dan pergi ke akademi, Luca," lanjut Katherine.
Yang dipelajari Katherine selama ini hanyalah bagaimana cara memburu manusia dan bertahan hidup. Berbeda dengan manusia yang mempelajari banyak hal dan Katherine selalu iri akan hal itu.
Dia sama sekali tidak pernah pergi ke tempat seperti akademi dan memperoleh pendidikan seperti manusia, dia masih mengingat bagaimana Javier selalu ingin sekali pergi ke akademi dan belajar seperti yang lainnya, tapi karena Javier lahir dari keluarga yang miskin, dia tidak pernah mendapatkan kesempatan itu.
Katherine tiba-tiba mengingat itu dan berpikir bagaimana jika dia saja yang pergi ke akademi? Dia bisa memberitahukan Javier nanti bagaimana rasanya pergi ke akademi sekaligus bisa membuatnya bertambah pintar, dan siapa tahu setelah dia lebih pintar dengan belajar, dia bisa menemukan Christine.
Luca terdiam ketika mendengar penjelasan Katherine. Sepertinya Katherine telah menemukan sesuatu yang positif untuk melanjutkan hidupnya.
Yah, pergi ke akademi jelas lebih baik daripada terus mencari Christine dan bertempur dengan vampir lain, meskipun Katherine sangat hebat, ada kemungkinan dia akan bertemu dengan vampir yang lebih kuat dan sesuatu yang ditakutkan Luca akan terjadi.
"Itu bagus, Nona Katherine. Aku akan membantumu mempersiapkan semuanya," ucap Luca dengan bersemangat. Jika untuk menyusup ke sebuah akademi, Luca bisa mengatasinya.
Katherine mengangguk ketika melihat sikap Luca yang terlihat bersemangat saat keluar dari ruangannya..
"Tapi…" Luca tiba-tiba berbalik dan menatap Katherine dengan ragu-ragu.
"Apakah nona Katherine bisa menulis?" tanya Luca dengan pelan karena tidak pernah melihat Katherine menulis.
Tubuh Katherine jelas terlihat dewasa dan tidak mungkin mereka akan pergi ke akademi anak kecil. Luca jelas memikirkan untuk masuk ke akademi dewasa.
Tapi… apakah Katherine bisa menulis?
Gelengan dari kepala Katherine membuat Luca membesarkan matanya.
"Aku juga tidak bisa membaca," ucap Katherine dengan tampang polos.
Luca menepuk jidatnya sendiri, sepertinya ada hal lain yang harus lebih dulu mereka lakukan sebelum pergi ke akademi. Dia harus mengajari Katherine bagaimana cara membaca dan menulis!