"Minggir! Lo budek atau pura-pura budek? Minggir dari hadapan gue, Alvaro!"
Wajah Ariel mulai memerah menahan emosi. Hari masih pagi tapi Ariel sudah mendapat ujian berat karena harus berhadapan dengan Alvaro.
Apalagi yang Alvaro inginkan dari Ariel? Meminta Ariel untuk membalas perasaan Alvaro? Apakah penjelasan Ariel tempo hari belum cukup jelas?
"Apa bagusnya Noah? Kenapa lo begitu setia sama cowok yang sekarang aja nggak ada di dekat lo," pertanyaan Alvaro seharusnya tidak perlu lagi ditanyakan.
Namun bagi Alvaro, keputusan Ariel untuk tetap bertahan dengan Noah adalah satu hal yang salah. Menurut Alvaro yang namanya hubungan jarak jauh tidaklah akan bertahan lama. Salah satu pihak pasti akan ada yang mendua. Dan Alvaro hadir di kehidupan Ariel dengan maksud menyelamatkan Ariel dari keadaan pahit itu.
"Apa bagusnya sampai-sampai lo nyuruh gue ninggalin Noah dan memilih lo sebagai penggantinya?" Ariel balik bertanya.