Setelah berhasil melepaskan diri dari Alvaro, akhirnya Ariel sampai juga di rumah. Mengerikan sekali si Alvaro ini. Dia sempat memaksa Ariel untuk pulang bersamanya.
Beruntung saat itu Xavier dan Romeo datang. Tatapan maut yang Xavier berikan berhasil menyiutkan nyalinya Alvaro. Dengan begitu Ariel bisa bebas dari permintaan Alvaro yang memang tidak ingin Ariel lakukan.
"Coba aja Noah ada di sini. Pasti Alvaro nggak akan ngejar-ngejar gue terus."
"Jadi takut ih kalau Alvaro kayak gitu."
"Serem. Mirip kayak psycho."
Ariel terus mendumel sambil melepas sepatu lalu mencuci kaki, tangan, dan wajahnya. Setelah itu Ariel melepas seragam sekolah yang ia pakai dan menggantinya dengan kaos oblong.
Karena merasa haus Ariel bermaksud mengambil minuman dingin di dapur. Namun suara ponsel tanda ada panggilan masuk membuat Ariel menunda niatnya tersebut.
Satu panggilan video masuk. Ariel segera menerima panggilan tersebut setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
