"Buat Bibi aja."
Ariel tidak menerima bucket bunga yang ada di tangan Bibi. Meski Ariel akui bunga tersebut sangat indah. Tapi Ariel tidak mau menerima apapun barang yang diberikan Alvaro.
"Bunganya bisa layu, Mbak Ariel. Mau Bibi tanam lagi juga tidak bisa. Kalau Bibi pajang di kamarnya Bibi, kok jadi seperti anak muda yang baru kasmaran. Bibi, kan, sudah punya suami, Mbak. Sudah punya anak dan sebentar lagi mau punya cucu," ujar Bibi yang berhasil membuat Ariel tertawa pelan.
"Nggak papa dipajang di kamar, Bi. Biar Bibi kelihatan lebih muda. Lagi pula menurut Ariel, wajah Bibi terlihat awet muda loh," kata Ariel.
"Haduuh. Jadi ge-er Bibi, Mbak Ariel" Bibir ikut tertawa karena mendengar ucapan Ariel.
"Besok lagi kalau Alvaro kasih apa-apa buat Ariel, jangan Bibi terima. Suruh bawa pulang aja, Bi" Ariel memberikan perintah pada Bibi.
"Apa tidak kasihan Mbak kalau masnya suruh bawa pulang bucket ini lagi? Kan, niat masnya baik mau kasih kejutan buat Mbak Ariel," balas Bibi.