Ariel terus mengaduk es teh manis di hadapannya dengan tatapan kosong. Ada banyak pikiran yang memenuhi otak Ariel bahkan di saat ia akan melaksanakan ulangan akhir semester.
"Jangan melamun terus, Ril. Buruan diminum. Keburu bel masuk," kata Caca membuyarkan lamunan Ariel.
"Mikirin apaan?" tanya Caca.
Ariel menggelengkan kepalanya. Bukan hal yang penting. Ariel belum akan menceritakannya pada Caca sekarang. Nanti saja setelah mereke selesai mengerjalan ulangan.
"Ngerasa kalau waktunya cepat banget nggak sih?" Ariel mengajukan pertanyaan lain yang tidak ada kaitannya dengan apa yang sedang ia pikirkan.
"Baru juga Senin kemarin mulai UAS, eh udah harus terakhir aja. Dua minggu lagi penerimaan rapor."
"Semoga nggak ada yang remidi. Aamiin."
"Aaamin," Caca ikut mengaminkan. "Ada rencana mau pergi liburan kemana, Ril? Singapura?"
"Enggak lah. Jauh bener liburannya," kekeh Ariel. "Pergi ke pasar malam aja udah seneng kok gue."
