"Mama Noah berangkat sekolah dulu," pamit Noah berjalan mendekati mamanya yang sedang memasak sarapan untuk Lala - adik kandung Noah.
"Abang nggak ikut sarapan dulu? Kata Mama kalau masih sekolah itu wajib sarapan, Abang. Biar enggak pinsang," Lala berceloteh sambil memainkan boneka barbie di tangannya.
"Abang sarapan kok. Tapi enggak di rumah. Kalau Abang sarapan di rumah nanti Lala enggak kebagian lauknya. Memangnya mau?" tanya Noah pada adiknya yang masih berumur lima tahun.
"Bohong. Abang pasti mau sarapan di rumahnya Kakak Cantik. Abang sukanya modus kayak kardus!" seru Lala.
"Hayo Lala bicara seperti tadi diajari sama siapa?" tanya Melani mencoba menegur putrinya supaya tidak berbicara sembarangan.
"Sama Abang Romeo," jawab Lala, jujur. Namanya juga masih anak-anak, ditanya apa apa juga sulit untuk berbohong.
"Besok lagi kalau Abang Romeo nyuruh Lala buat ngomong kayak tadi, jangan ditiru. Okey?" Noah mengusap lembut kedua pipi adiknya.