"Motornya ganti?"
Xavier yang baru saja turun dari motor tampak kaget melihat Caca yang sudah berdiri di belakangnya.
"Naik motor sendiri? Maaf ya gue nggak jemput hari ini. Tadi bangunnya kesiangan," kata Xavier merasa tidak enak karena tidak memberitahu Caca.
"Iya nggak papa. Gue juga nggak nunggu kok," ucap Caca membuat Xavier menyipitkan kedua matanya.
"Bercanda, Xav. Tadi gue berangkat sendiri karena udah nunggu lo lima belas menit," Caca kembali berkata sebelum Xavier marah.
"Buruan ke lapangan. Lo ada tugas upacara, kan?"
"Nanti lo berdiri paling depan, ya?" pinta Xavier. "Kenapa? Nggak mau ah di depan. Panas," tolak Caca.
"Biar gue nggak grogi, Ca" Xavier terlihat memohon. "Mau, kan, berdiri paling depan? Nanti kalau lo pingsan langsung gue gendong ke UKS."
"Ish! Yang bener ngomongnya, Xav. Gue nggak selemah itu tau," kata Caca merespon ucapan Xavier yang menurutnya sangat konyol.
"Temani gue ke lapangan gimana?" tanya Xavier.