"Xavier sialan! Ngapain pagi-pagi di rumah gue? Ini bukan hari sekolah dan gue mau tidur sampai siang! Dah sana pergi lo dari sini!"
Romeo menarik selimutnya namum kembali disingkap oleh Xavier. Hal itu membuat Romeo kesal dan langsung marah-marah seperti tadi.
"Gue butuh bantuan lo," kata Xavier desela-sela dirinya mendapat omelan dari Romeo.
"Bantuan apa? Cowok tajir kayak lo kagak mungkin butuh sembako gratisan. Nggak lucu tau Sap bercandanya," balas Romeo yang menganggap jika ucapan Xavier hanya sebuah lelucun.
"Gue serius butuh bantuan."
"Apaan?"
"Bantu gue selidiki Reva."
Kedua mata Romeo yang tadinya terpejam seketika terbuka. "Reva? Ngapain diselidiki? Jangan bilang lo masih suka sama Reva."
Awas saja kalau sampai Xavier kembali pada perempuan itu. Romeo tidak akan memberikan ijin. Dan tidak mau lagi menjadi teman Xavier.
