'Jadi, menurut pengakuan Latifa, tempat ini benar-benar sudah tidak aman, bahkan jika pencurian dan penculikan anak itu terus berlanjut, warga berniat untuk pindah ke kota lain daripada tinggal di kota ini, selain itu, ternyata Latifa adalah pemimpin dari kota ini, tak heran jika tadi ia mengujiku.' Aileen berjalan berkeliling kota kecil ini. 'Jika dilihat-lihat, sepertinya kebanyakan ras di tempat ini adalah ras Elf, jika benar begitu, aku memiliki 1 teori.'
Ia berjalan mendekati Flava yang menghibur anak-anak lainnya. "Flava." Panggilnya dengan senyuman, "Ah, papa." "Bermainlah dengan mereka selagi aku dan Lyve menyelidiki kasus ini, oke?"
Flava berjalan mendekati Aileen dan meminta Aileen untuk berlutut sehingga ia bisa berbicara dengan pelan, Flava berkata, "Anak-anak itu adalah korban pencurian, papa, katanya, orang tua mereka dibunuh oleh sosok Elf berkulit gelap dengan mata merah didepan mereka."
'Ternyata dugaanku benar, di dunia ini, ras yang tak mungkin ada di dunia lamaku pasti ada, termasuk sosok Elf yang dikenal dengan keangkuhannya, kebalikan dari para Elf, mereka adalah Dark Elf.' Aileen memincingkan matanya, ia berjalan mendekati anak-anak itu dan meminta mereka untuk menceritakan semua yang mereka alami. 'Ah, apa-apaan aku ini, sudah jelas mereka sedang berduka.' Aileen menepuk jidatnya sendiri,
"Ah lupakan saja, ehehe, sebagai tanda minta maafku, aku akan memberikan masing-masing dari kalian ini deh!" Kini yang menghibur para Elf kecil itu bukan lagi Flava melainkan Aileen, ia memberikan sedikit makanan pada anak-anak itu. Latifa pernah berkata kalau desa ini mengalami krisis pangan karena mereka sudah sering mengalami kebobolan pencuri. "Dah, kalian main lagi dengan kakak itu ya, aku ada keperluan." Aileen melambaikan tangannya dan menyerahkan sisanya pada Flava, "Sifatnya beneran papa banget."
***
"Jadi, bagaimana, Aileen?"
"Menurut pengamatanku, ini adalah ulah dari Dark Elf." Aileen meminum kopinya dengan tenang, "Dark Elf?"
"Apakah di dunia ini tak ada ras seperti itu?" Ia menatap Lyvemon dengan penuh kebingungan, akan tetapi Lyvemon malah lebih kebingungan, "Aku tak tau, namun setauku tak ada ras yang namanya Dark Elf." Ujarnya lagi, "Lyve, coba sebutkan semua ras manusia yang ada di dunia ini, tentu yang kami ketahui saja."
"Etto.. Ras Hume, Elf, Dwarf, Demi Human, Dragonewt, Mermaid, Flugel, Demon, dan Dewa." Ujarnya, 'Berarti, Dragonewt dan Iblis juga termasuk keragaman ras manusia ya, lalu dewa juga, semakin membingungkan, itu berarti yang menjadi dalang di sini adalah ras Iblis.'
"Aileen?"
"Ah bukan, aku hanya bingung ternyata Dewa dan iblis juga termasuk kedalam ras yang sama dengan manusia ya." ujarnya. "Sebenarnya, Dewa utama dan Iblis utama dulunya adalah manusia, mereka adalah saudara."
"Eh?"
"Aileen mau dengar ceritanya?"
(Masuk kedalam cerita tentang Dewa dan iblis)
Dahulu kala, terlahir 2 anak kembar yang sangat identik. Mereka diberi nama Deus dan Diablous. Awalnya mereka berdua hidup bagai saudara seperti biasanya, para manusia masih tak mengetahui apa itu tuhan, apa itu dewa dan apa itu iblis. Namun, setelah Diablous pergi ke kawasan terlarang, dimana ditempat itu terdapat pusaka yang berbahaya, entah darimana datangnya. ia menyentuh pusaka itu, sehingga pada saat yang bersamaan, ia mendapatkan kekuatan gelap yang samgat berbahaya.
Dengan kekuatan yang berbahaya itu, Diablous berhasil menghancurkan sebuah negara dengan kekautannya. Lantas, melihat adiknya menjadi seorang pembantai keji, Deus menegurnya, "Adikku, hentikan semua perbuatanmu ini, kembalilah kepada kebenaran!"
"kakak, apa yang kamu katakan, ini semua menyenangkan! Jika kakak tak bisa diam, aku akan membungkam mulut kakak dengan api hitam ini!" Timpal sang adik.
Deus sang kakak pulang dengan kesedihan.
Ia pergi menuju ujung dunia, air matanya mengalir dan ia berkata, "Jika memang ada kekuatan yang bisa mengalahkan kebengisan adikku, kumohon, berikan aku kekuatan untuk menghentikannya."
Meskipun sebenarnya Deus tak tau sebenarnya dia bicara pada siapa, namun dengan segenap hati ia terus berkata demikian. "Deus, hanya ada 1 yang bisa kamu lakukan." Suara itu terdengar nyaring, "Eh?"
"Aku adalah Dewa dari salah satu dunia, di dunia ini, tak ada yang menempati posisi dewa 1 orang pun, karena itu, kami para dewa dunia lain, menaikan derajatmu menjadi Dewa utama." ujar suara itu, "Jika kamu ingin menghentikan Adikmu yang sudah menjadi Iblis, maka bunuh dia dengan kekuatan ilahimu itu, Deus!"
Sebuah pedang melesat menusuk jantung Deus, namun ia sama sekali tak merasakan sakit sedikitpun.
Deus membulatkan tekadnya, satu-satunya cara untuk menghentikan adiknya yang sudah menjadi iblis itu adalah dengan membunuhnya dengan menggunakan pedang ini. "Terimakasih, Dewa!"
"Membunuh Iblis sekuat dia adalah hal yang sangat mustahil, namun, jika dewa pertama dengan kekuatan sebesar dirimu, kami yakin jikalau kamu bisa menghentikan adikmu, meskipun kamu tak bisa menghentikannya, keturunanmulah yang akan menggantikanmu, Deus."
Begitulah yang dikatakan Dewa dari dunia lain. Sepulangnya Deus dari dunia lain, ia kini memberitahu semua umat manusia jikalau dia kini adalah sosok dewa pertama di dunia ini, dengan menunjukan kekuatan suci yang ia miliki. Namun kebanyakan dari mereka tak mempercayai ucapan Deus dan memilih untuk menjadi pengikut Iblis.
Mereka yang menyembah Iblis diasingkan ke benua yang tak memiliki siang, termasuk Diablous, sejak saat itu, manusia dan iblis tak bisa akur, namun tetap saja ada manusia yang menjalin hubungan asmara dengan iblis, sehingga terlahirlah ras ras lain, seperti Elf, Dwarf dan Demi Human. Sampai saat ini, tujuan dari Deus masih tak tercapai, Deus kini menetap di alam dewa yang paling tinggi, menjadi dewa utama yang memerintahkan dewa lain untuk menyerang pasukan iblis dan melindungi manusia, beliau juga lah yang memanggilmu datang ke dunia ini, Aileen.
(Cerita Dewa dan Iblis selesai)
"Jadi, intinya Raja para Dewa dan Raj-"
"Raja para iblis bukanlah Dipli, melainkan Diablous." Potong Aileen, "Dengarkan dulu, Aileem, Raja Iblis sejak dulu sampai sekarang adalah Diablous, namun, ia membeci nama itu sehingga ia menggantinya dengan Dipli." Jelas Lyvemon.
"Begitu ya."
"Lalu katamu, Elf, Dwarf dan Demi Human adalah Ras hasil persilangan ras Hume dan Demon bukan? itu berarti mereka memiliki darah iblis di tubuh mereka?"
"Tepat sekali, karena itu, ras-ras unik seperti mereka selalu memiliki kelebihan yang lebih dari manusia, seperti Elf yang memiliki ilmu sihir tinggi, Dwarf yang memiliki ilmu kehidupan yang tinggi, dan Demi Human yang memiliki Indra yang tajam." Begitulah yang dikatakan Lyvemon, namun sejauh ini, Aileen tak pernah melihat ras Demi human, "Itu karena Ras Demi Human adalah ras yang langka, sekali ada mereka akan dijadikan budak sampai mati."
"Jahat sekali.." Padahal Aileen sangat menyukai ras seperti itu, "Lalu, Flava termasuk kedalam Ras apa?"
"Dia tergolong kedalam Ras Hume, karena meskipun ia adalah Setengah Wyvern, namun itu adalah buatan sehingga dia masih termasuk Hume."
Bersambung