Skay dan yang lainnya sudah sampai di tempat, dengan jarak sekitar 10 meter di depan sana mereka melihat pabrik. Di atas terdapat cerobong asap yang asapnya cukup banyak, Skay sendiri mengamati pabrik itu. Ada kejanggalan di sini, pertama mengapa pabriknya jauh dari kota dan bisa dibilang berada di tengah-tengah hutan.
Kedua jalanannya rusak, bagaimana akses mereka membawa barang-barang ke sini. Itu membutuhkan pemikiran yang keras, pabrik ini cukup kotor. Tembok bagian bawah berwarna hitam dan juga di penuhi oleh lumut dan tanaman menjalar. Bagian luar sama sekali tak ada orang, mungkin di dalam ada.
"Bagaimana? Apakah kita masuk ke dalam?"
"Jika masuk ke dalam kita akan mengambil resiko kita hanya ber 8, bagaimana jika mereka dalam jumlah yang banyak?"
"Itu benar, bisa saja mereka tak mau dengan orang asing seperti kita."
"Bagaimana Skay?" tanya Yula setelah mendengar perdebatan itu.
"Saya yang akan mengambil resiko, kalian di sini saja," jawab Skay.
