Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Terikat Tuan Ilmuwan

🇮🇩Afifiii_
--
chs / week
--
NOT RATINGS
31.1k
Views
Synopsis
Kenzo merupakan seorang ilmuwan yang kerap kali membuat hal-hal luar biasa. Kenzo mempunyai misi untuk menaklukkan dunia ini, berbagai macam alat canggih yang ia buat berhasil memusnahkan sebagai besar penduduk Desa Komora. Dunia mengenal Kenzo sebagai The King Of Technology. Datanglah Skay seorang perempuan yang bertekad memberhentikan segala misi Kenzo. Sumpah Skay yang membuat Kenzo menderita! Hingga pada akhirnya mereka bersama, terjebak dalam situasi rumit yang membuat perasaan tumbuh. Inilah kisah antara Ilmuan dan seorang ketua organisasi pelindung rakyat dalam.
VIEW MORE

Chapter 1 - DEXSTAR X DARK WOLFE

Di hamparan tanah yang luas terdapat banyak sekali manusia berbeda jenis kelamin. Mereka merupakan anggota dari sebuah organisasi bernama 'DEXSTAR' Organisasi ini bertujuan untuk melindungi desa-desa terpencil dari sasaran para petinggi yang haus kekuasaan.

Semua yang ada di sini memakai pakaian sama, baju lengan pendek bergambar payung yang mana itu merupakan simbol organisasi mereka. Payung memiliki arti mereka akan selalu melindungi orang-orang yang ditindas baik dengan materi maupun tenaga.

"KITA AKAN MEMULAI MISI KE DESA KOMORA! KITA AKAN BERADA DI SANA DALAM WAKTU YANG CUKUP LAMA!" teriak pemimpin Dexstar yang berjenis kelamin perempuan dengan membawa pengeras suara.

"IZIN BERTANYA PEMIMPIN!" teriak salah satu anggota yang berada di bawah.

Skay Alulasya Rofanka, selaku nama pemimpin Dexstar melihat ke arah sumber suara. Keadaan hening sebab Skay turun dari tempatnya yang semula berada di atas.

"Silahkan bertanya," suruh Skay.

"Saya mendapatkan informasi bahwa ada komunitas yang ingin menghancurkan Desa Komora. Mereka para ilmuwan dari negara Gutela."

"Saya tau dan saya tidak akan mundur untuk membela desa itu dari para ilmuwan bodoh!" balas Skay dengan tekat yang kuat.

Skay naik ke atas, ia mengibarkan bendera organisasinya. Mereka semua berteriak penuh kemenangan. Organisasi mereka sudah diakui oleh dunia, namun juga di tolak oleh komunitas tertentu. Yang awalnya hanya 5 orang anggota, sekarang lebih dari 1000 anggota dari segala penjuru dunia.

Skay lah yang yang menciptakan organisasi ini sebab dia pernah merasakan desanya ditindas habis-habisan oleh mereka para tikus. Dengan tekat yang kuat, dia mencoba membentuk organisasi. Ratusan desa terselamatkan oleh organisasi yang dia buat. Sekarang misi menyelematkan desa Komora.

"La!" pangil Skay kepada sahabat karibnya.

"Kau memanggilku?" tanya seorang perempuan yang Skay panggil tadi.

"Iya, bagaimana dengan perjalanan kita besok lusa?" tanya Skay kepada perempuan itu yang bernama Yula.

"Semuanya sudah dipersiapkan, hanya da 100 orang yang ikut, sisanya menyusul minggu depan," balas Yula.

Skay mengangguk paham. "Beritahu mereka, aku akan pulang terlebih dahulu. Juga umumkan hasil meeting kita semalam kepada mereka," ujarnya.

"Iya," jawab Yula.

Skay pergi dari tempat ini membiarkan anggotanya berpesta sebelum menjalankan misi esok hari. Ia berada di dalam sebuah mobil berwarna hitam, ia teringat awal mula komunitas ini terbentuk. Semuanya tak berjalan mulus seperti yang mereka kira.

Tiba-tiba saja mobilnya diserempet mobil milik orang yang tak di kenal. Terpaksa ia membanting stir ke samping hingga menabrak pembatas jalan. Nafasnya tak beraturan, untung saja tak ada orang di sini. Sesegera mungkin ia turun dari mobil dan berjalan ke arah mobil yang hampir menabrak dirinya.

Brak

Brak

Brak

"Keluar! Bukannya minta maaf malah diem di dalam!" ucap Skay dengan nada marah.

Pintu mobil terbuka, keluarlah seorang pria dengan pakaian jas formal. Skay menatap pria itu, hidung mancung, kulit putih bersih juga rahang tegas. Dia pria tinggi dan berbau harum. Bau yang tak pernah Skay cium sebelumnya.

"Mau ganti rugi? Berapa?"

Suara pria yang serak-serak basah membuat lamunan Skay buyar. "Jangan sombong! Saya hanya butuh maafmu, bukan uangmu!" balas Skay dengan nada menahan kesal.

Tiba-tiba pria itu melemparkan beberapa lembar uang berwarna merah ke arah wajah Skay lalu masuk ke dalam mobil. Karena emosi, Skay mengambil batu dan melemparkan ke arah kaca mobil itu hingga masuk ke dalam.

"DASAR ORANG ENGGAK GUNA!" maki Skay saat mobil pria itu pergi.

"GUE SUMPAHIN LO ENGGAK BISA MAKAN NASI SEUMUR HIDUP! LO ENGGAK DOYAN MAKAN DAN BERAKHIR MATI!" teriak Skay.

Petir menggelegar, segera Skay menutup mulutnya saat sumpah tak berguna itu terucp. Ia tak sengaja mengucapkan sumpah itu, Tuhan maafkanlah Skay. Ia benar-benar keterlaluan menyumpahkan laki-laki itu. Tapi tak apa, salah sendiri enggak mau minta maaf.

***

Seorang laki-laki keluar dari dalam mobil, dia melepas kacamatanya dan berjalan masuk ke dalam sebuah gedung yang sangat tinggi. Ia masuk ke dalam lift dan berdiri dengan muka datar, juga tak menyapa orang-orang yang berlalu lalang di sini.

Lift berbunyi, ia keluar dan memasuki sebuah ruangan yang bisa disebut dengan laboratorium. Kenzo Manuel Gutara, nama laki-laki itu. Pria berumur 25 tahun itu memakai jas laboratorium, dilihatnya ada beberapa orang dengan pakaian yang sama seperti dirinya. Mereka anggota Dark Wolfe

"Selamat datang kembali, Tuan Kenzo," sapa salah satu di antara mereka.

Kenzo berdehem sebagai jawaban. "Bagaimana dengan rencana kita di desa Komora?" tanyanya.

"Kita akan berangkat 3 hari lagi, tim sedang menyiapkan alat yang kita butuhkan di sana."

"Bagus!" puji Kenzo. "Bawa semua alat yang saya ciptakan!" suruhnya.

"Maaf, tuan, saya mempunyai infomrmasi buruk."

"Apa?" tanya Kenzo menatap orang yang baru saja berbicara.

"Di sana nanti akan akan organisasi yang akan menentang apa yang kita lakukan. Jumlah mereka banyak, saya mendapatkan informasi bahwa mereka akan datang ke Desa Komora 4 hari lagi."

Rahang Kenzo mengeras setelah mengetahui informasi tersebut, tak ada yang boleh menggagalkan rencana yang sudah ia susun sebaik mungkin. Kenzo tak akan mundur hanya karena organisasi itu beranggota banyak. Lantas ia berjalan ke depan.

Melihat kotak kaca berukuran sangat besar, di dalam terdapat alat yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Bisa dibilang alat itu berbentuk mirip seperti sebuah robot tanpa kaki yang akan mengeluarkan sinar. Yang mana sinar itu sangat mematikan jika terkena kulit manusia.

"Tambahkan racun dari hewan berbisa, campurkan dengan bahan kimia yang bisa meledak!" suruh Kenzo.

"Baik, tuan."

"Buat senjata yang bisa kita gunakan untuk menghabisi satu persatu organisasi itu! Saya tak mau tau, malam ini alatnya harus selesai dan akan saya uji coba secara langsung!" ucap Kenzo.

"Maaf, taun, bukannya saya menolak perintah anda. Tapi ini sudah sore, sedangkan membuat senjata membutuhkan waktu yang lama."

"Jangan membantah saya atau kalian tau akibatnya!" ancam Kenzo menunjuk satu persatu diantara mereka.

Kenzo pergi dari ruangan ini setelah melepas jas laboratoriumnya dan menaruh ke tempat khusus. Dia pegi ke ruangan yang letaknya tak jauh dari laboratorium. Ia masuk ke dalam, pemandangan pertama yang ia lihat adalah ruang kerja dengan ukuran cukup luas.

Rak buku menjulang tinggi berada di sudut ruangan, ia melangkah mengambil sesuatu dari dalam kulkas kecil. Tangannya kini sudah membawa sepotong sandwich yang dibungkus plastik elastis. Ia memanaskan sandwich itu, tak butuh waktu lama ia segera mengeluarkan makanan itu.

Namun saat sudah mengigit sandwich itu, ia mual dan berakhir muntah di wastafel kamar mandi. Untung saja ia tak telat, bisa-bisa ia muntah di ruang kerjanya sendiri. Ada dengan perutnya sekarang? Mengapa rasanya berbeda dari sebelumnya?