Di sinilah mereka saat ini. Di sebuah kafe yang terletak tak jauh dari mall. Saat ini Herra memandangi wajah Salsa dengan mata yang sembab karena sedari tadi menangis. Di sana juga ada Bulan yang menemani. Herra sebenarnya cukup iba dengan keadaan Salsa sekarang. Walaupun Salsa yang sudah mengkhianatinya. Tetap saja Salsa pernah menjadi sahabatnya. Dan Herra masih memiliki rasa itu.
"Apa kau akan cerita sekarang?" tanya Herra karena Salsa sedari tadi hanya diam saja tak berbicara.
Salsa mengangkat sedikit wajahnya. Ia menggenggam erat tangan Herra di atas meja. Terlihat air mata yang kembali mengalir di wajahnya.