Herra kembali ke apartemennya tepat pukul sembilan malam. Karena habis acara pemakaman, Herra langsung membantu acara layatan di rumah Vian. Apalagi Vian adalah seorang anak yatim piatu. Ia sudah hidup sendiri sejak kecil. Jadi tentu saja ia harus membantu karena bagaimanapun Vian adalah teman sekaligus mantan pacarnya juga.
Seberapa bencinya ia pada pria itu tetap saja, ada kenangannya yang tersimpan bersama pria itu. Lagipula mereka juga teman dari sejak SMP. Anggap saja ia pergi ngelayat untuk teman sekolahnya itu.
Saat di acara layatan itu, lagi-lagi Dara menunjukkan sikap curiga kalau Herra-lah penyebab dari kematian Vian. Herra hanya bisa pasrah. Padahal hubungan mereka baru saja membaik. Tapi datangnya masalah ini membuat hubungannya dengan Dara kembali retak.