Randu yang tinggal semalam bersama Putri dan Rantri membuat geram tetangga, namun tentunya sikap anarkis dari beberapa pemuda ada juga menyikapi dengan tenang menunggu penjelasan.
Dengan degup tak menentu ia kebingungan harus meminta tolong siapa disaat semua orang tidak lagi bersamanya, dengan rasa gugup pembantu itu mengeluarkan suara.
"Lebih baiknya saya menjadi ibu dari Putri, maaf jika melancang."
Tak ada jalan selain memberikan kebohongan guna menjalankan segala keinginan tersebut, sementara itu Randu menghubungi papa guna untuk lebih meyakinkan. Warga yang mudah mempercayai itu akhirnya bubar, namun papa Dandi merasakan curiga akan rumah lebih mewah dibanding sebelumnya bisa didapatkan anaknya semata wayang tersebut.
"Randu, sini kamu. Jelaskan semuanya."
"Sudahlah, pa. Aku cuma tidur di sini saja, itu surat-surat jangan dibawa bukan hak papa itu."
"Sudah dibantu tidak tahu terima kasih, lagian siapa itu cewek yang di rumah?"