Tiba-tiba dari mulut Erick keluar semburan yang cukup kuat, mengeluarkan cairan kopi yang baru saja ingin dia nikmati. Tidak lupa hal itu disempurnakan oleh berbagai umpatan yang ikut menyeruak. Bagaiamana tidak? Semua alasan berada di dalam kopi tersebut. Sebuah minuman yang baru saja disuguhkan oleh Putri Azaela kepada dirinya.
"Apa minuman itu sangat enak? Sehingga Anda tidak dapat menelannya? Tanya Putri Azaela, berusaha untuk menahan tawanya sendiri yang ingin menyeruak keluar dari bibirnya.
Erick tampak enggan untuk meladeni pertanyaan dari Putri Azaela tersebut. Memilih menatap wajah gadis itu, dengan kedua matanya yang sedikit meebar. Sorot mata itu, dibumbui oleh rasa amarah yang sedang menjalar pada seluruh bagian tubuhnya sendiri.
Bukan hanya diatas meja saja, cairan tersebut berhamburan. Akan tetapi, hal yang sama juga terjadi pada baju kaos yang sedang di pakai oleh Erick. Sehngga hal tersebut, berhasil membuat penampilan pria itu mnjadi sedikit berantakan.